This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pages

Selasa, 06 Mei 2014

bokep


Senin, 07 Oktober 2013





Senin, 23 September 2013

ml dengan dua gadis di warnet

KUSETUBUHI DUA GADIS BELIA DI WARNET

( Like dulu baru baca )

sebelumnya saya akan memberitahu bahwa cerita sex ini terjadi sebelum saya mengenal lebih dalam soal internet. Ketika saya baru saja masuk kulian, saat itu saya masih belum begitu kenal dengan internet, dan saya masih dalam taraf pemula dan baru sampai dalam soal hardware. Cerita sex ini terjadi yang sejak berkenalan dengan seorang teman di ITK saya mulai mengenal apa itu internet. Dan saya suka sekali pergi ke warnet dan hampir tiap hari saya berada di sana. Semakin lama saya suka sekali ber-chatting ria sampai suka lupa waktu dan pulang malam hari. Sebelum memulai kisahku ini aku ingatkan agar selalu ingat dengan ceritaku. Karena hanya yang selalu memberikan cerita cerita terbaru. Langsung saja ku mulai cerita ku ini. Pada hari sabtu, saya seperti biasa suka nongkrong di warnet mulai jam 18:00, dan saya langsung mengecek e-mail. Setelah selesai saya suka browsing sambil chat. Pada saat itu hujan deras mengguyur seisi kota disertai angin. Pada saat saya membeli minuman (di dalam warnet), saya melihat dua orang gadis yang memasuki warnet. Mereka terlihat basah kuyup karena kehujanan, dan ketika itu mereka mengenakan kaos warna putih dan biru (cewek yang satunya), dan celana pendek. Dari balik kaos putih basah itu saya bisa melihat sebuah BH warna merah muda, juga sepasang payudara montok agak besar. Saya kembali ke meja dan melihat mereka berdua menempati meja di depan saya. Sambil menunggu jawaban dari chat, saya mencuri pandang pada dua gadis itu. Semakin lama saya lihat saya tidak bisa konsentrasi, mungkin karena cara duduk mereka yang hanya mengenakan celana pendek itu, sehingga terlihat paha putih mulus dan juga sepasang buah dada dalam BH yang tercetak jelas akibat baju yang basah. Pada jam 20:00, listrik di warnet itu padam. Para penjaga warnet terlihat sibuk memberitahu bahwa listrik akan segera menyala dan meminta agar netter sabar. Tetapi 30 menit berlalu dan tidak ada tanda-tanda bahwa listrik akan menyala sehingga sebagian netter merasa tidak sabar dan pulang. Sedangkan saya masih di dalam warnet dan ingin ikut pulang, tapi saya tidak bisa karena di luar hujan masih deras dan saya hanya membawa motor. Begitu juga dengan 2 gadis di depan saya, mereka sudah membayar uang sewa dan tidak bisa pulang karena hujan masih deras. Mereka hanya bisa duduk di sofa yang disediakan pihak warnet (sofa yang digunakan untuk netter apabila warnet sudah penuh dan netter bersedia menunggu), wajah mereka tampak gelisah terlihat samar-samar akibat emergency light yang terlampau kecil, mungkin karena sudah malam dan takut tidak bisa pulang. Melihat kejadian itu saya tidak tega juga, apalagi hawa menjadi dingin akibat angin yang masuk dari lubang angin di atas pintu. Saya pun mendekati mereka dan duduk di sofa. Ternyata mereka enak juga diajak ngobrol, dari situ saya mengetahui nama mereka adalah, Tuti (baju putih) dan Erni (baju biru). Lagi enak-enaknya ngobrol kami dikejutkan oleh seorang cewek yang masuk ke dalam sambil tergesa-gesa. Dari para penjaga yang saya kenal, cewek tadi adalah pemilik warnet. Saya agak terkejut karena pemilik warnet ini ternyata masih muda sekitar 25 tahun, cantik dan sexy. Cewek tadi menyuruh para penjaga pulang karena listrik tidak akan nyala sampai besok pagi. Setelah semua penjaga pulang, cewek tadi menghampiri kami. "Dik, Adik bertiga di sini dulu aja, kan di luar masih hujan, sekalian nemenin Mbak ya.." kata cewek yang punya nama Riyas ini. Kemudian berjalan ke
depan dan menurunkan rolling door. "Saya bantu Mbak," kataku. "Oh, nggak usah repot-repot.." jawabnya. Tapi aku tetap membantunya, kan sudah di beri tempat berteduh. Setelah selesai aku menyisakan satu pintu kecil agar kalau hujan reda aku bisa lihat. "Ditutup saja Dik, dingin di sini.." kata Riyas, dan aku menutup pintu itu. Entah setan mana yang lewat di depanku, otak ini langsung berpikir apa yang akan terjadi jika ada tiga cewek dan satu pria dalam sebuah ruangan yang tertutup tanpa orang lain yang dapat melihat apa yang sedang terjadi di dalam. Aku kembali duduk di sofa sambil berbincang dengan mereka bertiga jadi sekarang ada empat orang yang tidak tahu akan berbuat apa dalam keremangan selain berbicara. "Sebentar ya Dik, saya ke atas dulu, ganti baju.." kata Riyas. Aku bertanya dengan nada menyelidik, "Mbak tinggal di sini ya?" "Iya, eh kalian di atas aja yuk supaya lebih santai, lagian baterai lampu sudah mau habis, ya.." katanya. Cerita Seks Dewasa Kami bertiga mengikuti Mbak Riyas ke atas. Warnet itu terdapat di sebuah ruko berlantai tiga, lantai satu dipakai untuk warnet, lantai dua dipakai untuk gudang dan tempat istirahat penjaga, lantai tiga inilah rumah Riyas. Menaiki tangga ke lantai tiga, terdapat sebuah pintu yang akan menghentikan kita apabila pintu tidak dibuka, setelah masuk kami tidak merasa berada di sebuah ruko tapi di rumah mewah yang besar, kami disuruh duduk di ruang tamu. Riyas bilang dia akan mandi dan menyalakan sebuah notebook agar kami bertiga tidak bosan menunggu dia mandi. Ternyata notebook itu tidak memiliki game yang bisa membuat kami senang. Tapi aku sempat melihat shortcut bertuliskan duniasex, aku menduga ini adalah permainan, ketika kubuka ternyata isinya adalah cerita yang membuat adikku berdiri. Tuti dan Erni pun agak malu melihat cerita-cerita itu. Tapi yang membuat aku tidak tahan adalah mereka tidak memperbolehkan aku menutup
program itu dan mereka tetap membaca cerita itu sampai habis. Aku pun hanya bisa terbengong melihat mereka berada di kiri dan kananku. Setelah selesai membaca, Tuti merapatkan duduknya dan aku bisa merasakan benda kenyal menempel di lengan kananku. Erni pun mulai menggosokkan telapak tangannya ke paha kiriku. Sambil mereka melihat cerita yang lain, aku merasakan sakit di dalam celanaku. Aku sudah tidak bisa konsentrasi pada cerita itu, mereka semakin menjadi-jadi, bahkan Tuti membuka kaosnya dengan alasan merasa panas, sedangkan Erni membuka kaosnya dengan alasan kaosnya basah dan takut masuk angin. Aku merasa panas juga melihat tubuh mereka, sambil membetulkan posisi adik, aku mengatakan kalau hawanya memang panas dan aku membuka baju juga. Kini tangan mereka berdua dirangkulkan di tengkukku, aku semakin panas karena lenganku merasa ada dua benda kenyal yang menghimpit tubuhku dari kiri dan kanan. Akhirnya jebol juga iman ini, aku menaruh notebook itu di meja di depanku dan aku menciumi Tuti dengan nafsu yang sudah memuncak, Tuti pun tak mau kalah sama seranganku, dia membalas dengan liar. Sedangkan Erni sibuk menciumi dan menjilati dadaku. Tangan kiriku kulingkarkan pada Erni dan mulai meremas buah dada yang masih tertutup BH itu, sedangkan tangan kananku kulingkarkan di tubuh Tuti dan memasukkan ke dalam BH dan meremas buah dadanya. Erni mulai membuka celanaku dan menghisap penis yang sudah tegang itu. "Ouhh.. mmhh.. yahh.." aku mulai menikmati jilatan Erni pada kepala penisku. Tuti pun jongkok di depanku dan menjilat telurku. Aku hanya bisa pasrah melihat dan menikmati permainan mereka berdua. Kemudian Riyas keluar dari kamar dengan selembar handuk menutupi tubuh, dia menarik meja di depanku supaya ada cukup tempat untuk bermain. Riyas berlutut sambil membuka celana Tuti. Setelah celana Tuti lepas, dia mulai menghisap vagina Tuti. "Ooohh.. Ssshh.. ahh.." Tuti mendesah. Tak lama kemudian Tuti membalikkan tubuhnya dan sekarang posisi Riyas dan Tuti menjadi "69″. Aku pun sudah tak tahan lagi, segera kuangkat Erni dan membaringkannya di lantai dan membuka celananya. Setelah terbuka aku langsung menghisap vagina yang sedang merah itu. "Auuhh.. Ooohh.. Sayang.." desahan Erni semakin membuatku bernafsu. Dengan segera aku mengarahkan penisku ke vagina Erni, dan mulai menusukkan secara perlahan. Erni merasa kesakitan dan mendorong dadaku, aku menghentikan penisku yang baru masuk kepalanya itu. Selang agak lama Erni mulai menarik pinggangku agar memasukkan penis ke vaginanya, setelah masuk semua aku menarik perlahan- lahan dan memasukkannya kembali secara perlahan-lahan.
"Ahh.. ayo Sayang.. ohh.. cepat.." Aku pun mulai mempercepat gerakanku. Dari tempatku terlihat Tuti dan Riyas saling menggesek- gesekkan vagina mereka. "Auuhh.. oouuhh.. iyahh.. yahh.. sshh.. hh.." desahan Erni berubah menjadi teriakan histeris penuh nafsu. Tak lama kemudian Erni mencapai orgasme, tapi aku terus menusukkan penis ke arah vagina Erni. "Gantian donk, aku juga pingin nih.." kata Tuti sambil menciumi bibir Erni. Aku pun menarik penisku dan mengarahkan ke vagina Tuti setelah dia telentang. Ketika penisku masuk, vaginanya terasa licin sekali dan mudah sekali untuk masuk, rupanya dia telah mengalami orgasme bersama Riyas. Tampaklah Erni dan Riyas tertidur di lantai sambil berpelukan. Sedangkan aku terus menggenjot tubuh Tuti sampai akhirnya Tuti sudah mencapai puncak dan aku merasakan akan ada sesuatu yang akan keluar. "Aahh.." suara yang keluar dari mulutku dan Tuti. Cerita Seks Dewasa Akhirnya kami berempat tertidur dan pulang pada esok paginya. Setelah kejadian itu aku tidak pernah bertemu dengan Tuti dan Erni. Riyas sekarang sudah menikah dan tetap tinggal di ruko itu. Sedangkan aku masih sibuk dengan urusan kerja dan tidak pernah ke warnet itu lagi karena sudah ada sambungan internet di rumahku.
sumber

gadis sunda

NIKMATNYA TUBUH EVA

"Like dulu baru baca"

Selasa siang di bulan maret aku terpaksa berteduh di sebuah dealer motor kecil di cibubur.
hanya ada seorang gadis spg- nya. namanya eva umur 24 thn, gadis sunda yg manis. yang aku
suka dari dia adalah bibirnya yang agak besar, seksi dan manis. hampir sejam ngobrol akhirnya hujan berhenti dan aku pulang sambil meminta kartu namanya.
singkat cerita kami sering berhubungan lewat telpon. aku terus terang ttg statusku yg sdh
beristri tapi tampaknya tidak masalah buat dia, katanya banyak berteman banyak berkahnya.
tapi aku memintanya utk menghubungiku hanya siang dng alasan takut istriku salah sangka. hubungan kami terus makin akrab walau hanya lewat telpon.
ada perasaan romantis setiap kali berbicara ditelpon dng eva.
eva enak diajak ngobrol apapun
pasti nyambung. eva pun tampaknya menikmati perhatianku. walau tinggalnya tidak terlalu
jauh, aku biasa mengiriminya kartu pos yang isnya seringkali memuji suaranya, bibirnya atau
alisnya yang tebal atau yang isinya berupa ucapan terimakasih atas persahabatan unik kami.
melihat tanggapan eva yg hangat, aku yg mulanya iseng mulai berpikir kenapa aku tidak
jadikan dia selingkuhanku. tiga bln setelah pertemuan pertama, aku mengajaknya ketemuan.
kami janji bertemu di mall cijantung. rabu sore aku duduk di mcD menunggu eva, jam 17.45 gadis itu muncul. blue jeans ketat
membentuk pinggul, pantat dan pahanya. dan t-shirt ketat bertulis merk motor jepang
membungkus tubuhnya. buahdadanya terlihat sedang. padahal yang paling aku kagumi dari
wanita adalah buah dada yang besar menantang seperti rizki pritasari. tapi it's oke mumpung
eva menyukaiku.
kami ngobrol dan seperti pertemuan pertama gadis ini mmg memikat saat sedang "ribut".
sepanjang pertemuan itu eva tidak menolak sewaktu kupegang tangannya, menyentuh kakinya.
dia bahkan melap mulutku yang katanya belepotan saos.
mendapat angin aku makin yakin kalau ia mmg menyukaiku.
aku mengantarnya pulang kekontrakannya di cibubur juga (ortunya tinggal di cengkareng). eva
memintaku singgah sebentar.kuterima ajakannya.
rumahnya kecil ruangnya ada tiga seperti umumya kontrakan di jkt.
suasana romantis yang sdh tercipta sejak di mall cijantung tadi membuat udara di ruang tamu
menyesakkan dadaku. situasi rumah memancing kelakianku.
aku harus mengakhiri pertemuan ini dng kesan yang dalam.
mata eva menatapku berharap aku memulai sesuatu.
aku pura-pura mau kekamar kecil. eva mengantarku kedalam. ia berjalan didepanku.
sampai diruang tengah yg adalah kamar tidurnya, kutarik tangannya, tubuh kami berhadapan.
"kenapa mas?"
aku tak menjawab pertanyaannya, kutarik tubuhnya, tdk ada perlawanan.
kucium bibirnya, kukulum lembut, terasa aroma burger dimulutnya.
bibirnya yang seksi terasa manis.
eva mulai membalas kulumanku, lidahku menusuk menjelajahi mulutnya. tubuhku terangsang
pengakuan eva, ia belum pernah bercinta, jadinya aku merasa tertantang utk membimbing dan
memberinya kepuasan yg tak akan terlupa.
lama kami berpagut, eva menikmati pagutan panas kami. aku merasakan tubuhnya
memanas.
kulepas t-shirtnya, eva menurut.
bh eva berwarna pink, seperti yg kubayangkan susunya sedang. agak menyembul karena bh-nya
yang agak ketat. kujilati lehernya eva menggelinjang kegelian. "EHHHH...GELI MAS..." pelukan
eva mengencang. ia mendesah-desah lembut, "AAAHH.....
AAAHHHH.....tubuhnya
bergerak-gerak
erotis dlm pelukanku membuat nafsuku terus bergerak naik.
kulepas jeans-nya, eva pasrah dia bahkan membantuku melepas celananya. cd berwarna hitam,
"hhhmmm... warna kusuka, seksi..."
kubimbing tubuhnya ke kasur yg terletak diujung ruangan, (eva tdk punya ranjang)
kurebahkan tubuhnya. aku tersenyum menatapnya. eva membelai rambutku.
"aku mencintaimu eva..."rayuku menciumi wajahnya
"eva juga mas... "
aku mulai bergerilya diatas tubuhnya kujilati lagi lehernya, bagian tubuh wanita yg paling
gampang membuat membuat mereka kegelian. kutelusuri dadanya menuju belahan susunya. tanganku
masuk kebalik bh-nya. kucubit nakal putingnya, eva meringis, mencubit pundakku.
kulepas bh-nya. sekarang semua terpampang indah dihadapanku. kunikmati susu itu, eva
mengelinjang keenakan. darahku mendidih
aku turun menjilati, menciumi perutnya, kami terbawa suasan
panas. yg aku heran kok eva
membiarkan pintu rumahnya terbuka dan tdk takut ketahuan org lain. yang aku perhatikan ada
beberapa rumah lain dekat sini
aku sampai di atas selangkangannya. kutarik turun pelan cd-nya tangan eva berhenti
mremas-remas rambutku. dia seperti menunggu sesuatu.
pelan tapi pasti kulorotkan sampai cd-nya terlepas. kusergap selangkangannya dng
wajahku.
vaginanya kuoral.
sedikit terpekik eva menjambak rambutku. jambakan eva membuatku bergairah.
kuisap, jilat bibir vagina dan klitorisnya. lidahku menelusup masuk keliangnya.
eva menggelinjang, mengejang. dan bergetar bergantian desahannya berubah menjadi erangan
cepat.
"EEENNNGGGHHHHH.........
RRRRRR
RGGGGGGHHHHHHHHH......
MASSSS........ OGGHHH...." nafasku memburu, vagina eva terasa gurih. tubuhku ikut bergetar. nikmatnya vagina ini
rasanya lebih nikmat dari vagina istriku yg mulai longgar setelah melahirkan.
dng sigap kubuka semua pakaianku, sekarang akupun telanjang bulat.
kaki eva menjepit-jepit kepalaku. gadis ini terangsang hebat. tapi rasanya tidak adil kalau
ia terbang sendiri.
kuputar tubuhku menjadi gaya 69. ******ku yg tegang mengacung di wajahnya. eva shock
sewaktu melihat ******ku, ia terdiam, mungkin tdk tahu harus melakukan apa.
"pegang terus diremas sayang" ajarku.
agak lama baru eva mau meremas-remas penisku. enak ada sensasi nikmat menyerangku. rasanya
lebih nikmat dr pada kuremas sendiri atau istriku yg meremasnya.
pantatku bergoyang mengikuti gerak jari-jari eva. lama- kelamaan remasan eva makin pintar dan
lincah. ******ku menegang terus dan terasa panas.
kuteruskan oralku di vaginanya, eva makin semangat memaini batang kejantananku. vaginanya
basah oleh liur dan lendir.
aku sendiri tidak tahan lagi, "isap sayang..." pintaku dng nada memelas. mungkin dlm keadaan
fly, eva menurut saja, dilahapnya ******ku.
pertama agak pelan ragu, tapi kemudian eva jadi buas.
aku sulit menggambarkan rasa apa yg sedang menyerang tubuhku. luarbiasa. kami berpacu saling
memuaskan. gadis itu tdk perlu diajar banyak utk menikmati anugerah seks ini.
******ku terasa penuh terasa maniku mulai mengaliriku batangku. sesaat gerakan eva menggila
dan tangannya berhenti meremas ******ku. dia akan orgasme.
kuhentikan permainan binal kami. kuputar tubuhku ke posisi tradisional, eva tampaknya
keberatan.
wajahnya kelu nikmat. "jangan berhenti mas...." suaranya berat. nafasnya tersenggal.
"kenapa sayang...?" enak ya..?" godaku
eva mengangguk malu sambil menggigit dadaku.
aku tersentak, "jangan sayang nanti dilihat istriku",
tapi terlambat bekas merah halus tergambar didadaku.
"kubalas kau.." kuisap belahan susunya, keras.. cupang merah kini menghiasi susunya.
"kita harus bercinta sebelum cupangmu hilang" "kalo tidak ada bencana yg bakal menimpa kita"
kataku.
"Ngarang.."
sambil agak menindih tubuhnya, kubelai rambutnya.
"bolehkah perawanmu untukku sayang?"
"mmgnya eva masih perawan skrg mas?" wajahnya agak heran.
"vaginamu dioral tdk berarti keperawananmu hilang" "tdk ada darah, yg ada hanya lendirmu"
eva memelukku, "aku suka pada mas sejak pertemuan pertama dan tiga bulan ini telah jatuh
cinta padamu mas".
"sekarang aku telanjang dihadapanmu, semua milikmu mas"
"aku sdh beristri" kataku
"aku tidak cemburu padanya" jawabnya polos.
inilah wanita, mereka memberi seks agar mendapatkan cinta. sedang pria memberi cinta utk
mendapatkan seks.
kuciumi wajahnya, eva membalas. birahi kami kembali bangkit. kulit kami bergesekan membawa
sensasi nokmat.
susunya hangat lembut dan kenyal menggosok dadaku.
"OOOOGGGGHHHHHHHHH....."
aku mengerang nikmat
kami kembali tenggelam dlm kemesuman.
eva mengerang sewaktu jariku menusuk vaginanya yg banjir. kukocok tdk terlalu dalam, aku tdk
ingin merobek selaputnya, biar ******ku yg merobeknya. "MAS..... ENAKKKK... suaranya lirih.
tubuh eva mmemanas, akupun mendidih.
kutuntun tangannya memegang penisku. "bantu mas masuk ke vaginamu sayang.."
eva meremas ******ku dan mengarahkan ke vaginanya.
alat kelamin kami bersentuhan. kepala batangku menyentuh bibir vaginanya.
inilah pertamakali kami seutuhnya bersatu.
kudorong masuk ******ku yang mengeras seperti batu.
mata eva terpajam sambil menggigit bibirnya.
pelan... pelan... tertahan. vagina yg basah dan sdh terbuka itu masih sempit utk di masuki
kutarik keluar kemudian masuk, terus berulang
"AAAGGGHH...'AAAGGGHH"
"AAAGGGGHHHH" eva berteriak tertahan setiap kali ******ku mengocoknya.
"SAKIT MAAASSS..."suaranya bercampur sakit dan enak
"MAS LEPAS"
"JANGANNN..." tangannya menahan pantatku
terus kukocok, pantatnya bergerak maju mundur.
bercak darah segar menempel di ******ku. akhirnya aku mendapat keperawanannya.
lewat 5 menit..."SLEEEPPP...." penisku tertanam.
"OOOGGGHHHH...."nikmatnya
penisku tertanam, dinding nya mengendut hangat, sebisa mungkin
kutancapkan ******ku sampai menyentuh dasar liangnya.
liang eva sempit tapi dalam, penisku yg panjangnya sedang saja sekitar 15-16 cm tenggelam
semua.
tubuh eva mengejang bergetar,
ia menggigit lagi dadaku kali ini agak dekat leher. tapi krn
sedang fly aku tidak peduli.
setelah beberapa saat kami meresapi setiap butir kenikmatan. aku mulai mengocok vaginanya.
kami berburu dalam nafsu birahi. aku seperti seorang joki yang duduk diatas kuda. sementara
eva menggelepar-gelepar seperti ikan kehabisan air.
kamar eva penuh dengan bau mani, nafas yg memburudan erangan.
"PLAKK...CEEPLAK...CEPLAK..."
suara air dan kulit bertepukan
"OGGH...OGH..OGH.. hanya itu yg keluar dr mulutku berulang ulang. pikiranku tersumbat
tubuhku melayang kesurga.
eva tambah membuatku bersemangat mencabulinya dengan suaranya yang merengek, mengerang
nikmat. berkali-kali ia menceracau tak karuan.
"HHOOOOOOGHHH........
MMMAAAAAS S.... EENNAAAKKK....
SAAA...KKKIITTT...
"EEvVV... LLAAGGIII........" "NNNNNNNGGGGGGGGHHHHHHH
........"
setelah 10 menit yg rasanya seperti sepuluh thn. tubuh eva mengejang terdiam, suaranya
tersendat-sendat,
"EGH...EGH...EGH..." eva memelukku erat.
eva hampir sampai. kupercepat
kocokanku tubuhku ikutan bergetar hebat.
terasa maniku mengaliri ******ku, sebentar lagi aku akan meledak. rasa nikmat menjalar dari
batang ******ku kepaha sampai ujung jariku, mengalir kesekujur tubuhku. inilah rasa yg
sampai skrg tidak bisa dijelaskan dan tak bernama.
geli, nikmat, ingin menangis, lemas bercampur aduk.
kemudian aku tak bisa bergerak, tubuhku kejang otakku berhenti bekerja.
eva melenguh panjang, "EEENNNNGGGGHHHHHH..............
..."
akupun menyusulnya, "EENNNGGGHHHHHHHHH..........."
kami orgasme bersama.
kami berpelukan. aku tetap menindihnya tak ingin mencabut senjataku dari liangnya.
kuseka keringat di wajahnya, wajahnya tersenyum manis memencarkan kenikmatan yg tiada tara.
"terima kasih sayang",Kau wanita yang hebat" "kau membawaku kesurga", kukecup keningnya
"mas aku cinta kau..jangan tinggalkan aku"suaranya lemah
setelah kejadian malam itu, aku menunggu utk menidurinya lagi.
sumber

cerita seks dewasa

Semalam Dengan Lina

JANGAN LUPA LIKE DAN SHARE YAH

Saat usia TK, aku pernah memergoki kedua orang tuaku 'menunaikan' tugas' rumah tangga, karena tempat tidurku hanya terpisah olehkain gorden dengan kedua orang tuaku.Pada usia SD, hobby mengintip orang mandi telah membakar otakku untuk lebih 'encer'. Sampai kemudian sejak SMP pelajaran 'mempermainkan jari' telahku lampaui dengan penuh keberanian dan kenekadan setiap kunaiki kendaraan umum, gara-gara hobby baruku nontonbokep.Baru usia SMA, seorang teman menertawakan ketololanku karena belum pernah melakukan onani dan hanya mengandalkan mimpi basah. Sementara adik-adik kelas antri untuk menjadi mangsaku (mengingat saat itu aku aktif sebagai ketua OSIS).Dan akhirnya keperkasaanku terjajal setelah lulus SMA. Ketika sekolah di Selandia dan Belanda, pengalamanku bertambah sedikit demi sedikit sampai akhirnya menjadi co- pilot dan ber- advontur di pelosok negri.Salah satu kisahnya adalah berikut ini:Ini adalah kali ke lima aku mendapat schedule 5 hari Ambon-Ternate.Kali ini capt. Frank yang hobby bobok masih menjadi bosku, didampingi seorang pramugari montok bernama Yuni dan pramugara geblegbernama Ardi.Seperti biasa hari pertama adalah hari perkenalan antar crew.Capt. Frank orangnya gempal tapi funky, terkenal jago 'cari' cewe kepulauan di kalangan senior.Ardi seorang pramugara senior yang gak kalah gila dengan para captain 'girang'.Yuni pramugari senior berwajah manis bertubuh montok karena pakai spiral sebagai pengaman kalo terjadi 'insiden'.Sementara aku hanyalah ampas bila dibandingkan mereka bertiga pada saat itu.Malam kedua sehabis last landing, om Frank kutemui sedang ngobrol dengan petugas restaurant hotel Ambon Manise, sembari menungguketiga anak buahnya makan malam bersama. Lima menit kemudian kedua rekan lainnya menyusul kami.Kami dinner diselingi gelak tawa sembari ngobrol tentang pengalaman- pengalaman adult selama tugas terbang, sementara aku cuma menjadi pendengar yang 'memendam' perasaan.Demikian juga schedule hari ketiga.Pada malam keempat nampak kejenuhan mulai menggelitik kami berempat. Namun nampaknya si captain dan sang pramugara telah memiliki jam terbang cukup banyak untuk menyelesaikan masalah mereka masing-masing.Yuni nampaknya juga tak berminat untuk merasakan kegerahan merekaberdua, hal ini nampak sekali karena selama tiga hari ini Yuni lebih lengketpadaku, maklum doski mending milih sasaran yang lebih 'empuk' kalo terpaksa.Hal ini diperkuat ketika pada malam terakhir (ke 5) Yuni semakin berani mencari kesempatan ngobrol berdua denganku. Memang aku nggak good looking amat, cuman kalo itil udah gatel, apa maudi kata. Begitulah kira-kira opininya di satu kesempatan kami berdua.Malam itu, pukul tujuh, Yuni menelepon katanya pengin ngobrol. Kucari berbagai dalih agar itu tak terjadi. Yuni memanggilku ke kamarnya, biar lebih enak ngobrolnya karena aku gak mau dimasukin ke daftar gosipnya (prisipku: sex ok - stewardesses no) aku tantangin biar dia ke kamarku.Eh dasar udah kebelet kali, Yuni menyambut tantanganku, setelah menutup telepon, doski mengetuk pintu kamarku.Sekarang aku yang panik, Yuni masuk kamarku dengan daster mini. Kakinya mulus berbentuk indah, kemontokannya memang tak bisa disangkal.Tergoda juga sih, but prinsip is prinsip. Bagiku tinggal sontok dan tanpa tawar lagi. Namun keberuntungan masih di pihakku, telepon berdering. Ternyata co-pil dari pesawat lain yang ternyata temenku, juga nge-RON (Rest Over Night) ditempat yang sama. Namanya Hari."Jul....lagi ngapain lu?"" Bengong....kenapa?&q uot;"Bantuin gue dong !""Bantuin ? Emang kenapa?" lalu si Hari cerita, katanya dia pas jalan-jalan kenalan sama tiga ABGsetempat, manis- manis, tapi Hari kewalahan mengaturnya. Hari kemudian minta bantuanku untuk menemaninya."Thanks god..." batinku. Karena aku akhirnya punya alasan cabut dari terkaman macan, dan dengan sedikit 'speak nabi', aku terlepas dari cengkraman Yuni, yang kemudian kembali ke kamarnya dengan muka di tekuk.Namun membantu tak teman tak selamanya berjalan mulus. Singkat cerita, kami (aku & Hari) berhasil di kadalin sama tuh tiga ABG lokal Ambon, tapi aku tak terlalu sekecewa hari yang telah bermimpi sebelum tidur.Kembali ke hotel ku telepon Yuni, namun dengan suara malas Yuni mema'afkanku telah meninggalkannya dalam keadaan horny tadi. Yah, padahal aku udah sedikit berubah pikiran sebenarnya.Kututup telepon, kuturun kebawah hotel, dimana ada bar dan karaoke di sana. Kupikir ada baiknya melepaskan ketegangan, karena besok hari terakhir di Ambon (setelah itu aku belum pernah ke ambon lagi hingga sekarang Ambon dilanda tragedi).Di tempat karaoke, aku datangi bartender yang juga merangkap petugas hotel. Namanya Alex dan kami biasa bertukar cerita tentang kehidupan malam.Menjelang jam dua belas, sudah empat lagu kunyanyikan bergantian dengan pengunjung lainnya. Jam satu, karaoke akan tutup. Karenabir, rasa kantukku terlanjur lenyap. Jam setengah satu Alex mengahampiriku,"Jul""Da-pa lex?""Liat cewe sebelah kananmu, tempat duduk paling ujung !""Iya, kenapa lex?" tanyaku setelah melihat seorang wanita bertubuh sintal, berbaju rapi bercelana jeans ketat."Katanya, dia tertarik kaos kamu, dia nanya itu kaos Joger apa bukan..." emang kebetulan, aku memakai kaos Joger hijau tua bertuliskan : " ma'af anu saya cuma 'L' ""Cakep nggak lex? dari sini terlalu gelap" Alex hanya mengankat dua jempolnya."Kamu kenal lex?""Dia sering kemari jul..., katanya baru sekali liat kamu, kalo boleh kaosmu mau dia beli, katanya kaos Joger cuma ada di Bali....""Lah, ntar gua pake apa lex ?"Alex diam menunggu reaksiku."Trus bilang apalagi lex ?""Dia nanyain nama kamu sama asalmu.....katanya mukamu seperti orang jawa..""Kamu kasih tau aku kerja dimana?""Beta bilang aku belum kenal juga jul...""Ok...kali ini mau tolongin aku gak lex?""Pasti jul, asal jangan lupa temen aja..., apa ...
...yang beta bisa bantu?""Tolong kasih nomor kamarku ke dia, suruh dia ambil sendiri kaosnya dikamarku, gak usah bayar...""Ok bos.!""Dan....""Ada lagi..?""Kasih aja nama asliku, tapi bilangin kalo aku gigolo dari jawa""Udah..?""Udah itu aja, sekarang aku mau ke kamar dulu, persiapan...." Alex nyengir, tapi dia paham luar kepala akan maksudku.Setelah meyelipkan beberapa lembar uang tip dan membayar bir, aku kembali ke kamar.Tiba di kamar, semua perabot yang berhubungan dengan profesiku kumasukkan ke dalam lemari, dari sepatu, koper, topi, dasi, ID...pokoknya ruangan kurapikan dengan kilat agar terkesan aku sedang berlibur di Ambon.Dan dugaanku benar, telepon berdering. Setelah kuangkat terdengar suara merdu seorang wanita... (kalo malem suara wanita ga'ada yang jelek pokoknya... heh... heh...)"Kaosnya udah dibungkus dik..?""Eh...udah mbak...kirain ga beneran..." jawabku menangkap isyaratnya.."Kamar 306 kan?""Betul mbak..""Saya ke sana?""Saya tunggu mbak...""krekk!" telepon ditutup.Dag-dig-dug juga aku nunggu saking tegangnya...Sengaja kubuka pintu sedikit, tak sampai 2 menit, pintu kamarku terbuka dengan pelan. Nampak seraut wajah cantik melongok kamarku."306?""Masuk aja mbak..."Wanita cantik berumur sekitar 28 itu masuk. Rambutnya dipotong sagy, lurus hitam sepundak, matanya sendu sedikit kubil, hidungnya bangir, mulutnya mungil indah, lehernya jenjang, kulitnya putih, dadanya nampak penuh, sekitar 36 B.Tubuhnya busyet dah pokoknya.Pinggangnya ramping, kakinya indah...Sejenak aku tercekat, ada sedikit sesal akan membohongi manusia secantik ini, ada juga remang dibagian belakang leherku."Jangan-jangan bukan manusia..." pikirku"Halo...?", suaranya menyadarkanku"Eh...ng...iya mbak...ini.......&qu ot; jawabku agak parau sambil menunjuk kearah bungkusan kaos Joger."Kepalang tanggung" begitu pikirku pada akhirnya."Nova...""Lina..."Tangan lembutnya menyambut tanganku yang mendingin."Duduk dulu mbak.." kataku sok santai sambil melangkah ke arah kamar mandi.Di kamar mandi aku menenangkan diri, kutarik napas dalam- dalam."Sabar jul..." begitulah kira-kira kata hatiku.Sekitar dua menit kemudian darahku sudah mengalir lebih tenang. Ketika keluar dari kamar mandi, Lina sedang menelepon.Lina menoleh, menutup telepon dan tersenyum."Siapa lin?""Ngga ada suara, telepon kaleng kali"Aku tersenyum kecut, "wah pasti si yuni" pikirku."Udah makan?"Lina mengangguk.Kuambil dua kaleng green sand dari kulkas kecil, dan kusodorkan rokok A mild menthol.Lina mengambil sebatang rokok, dan langsung menyalakannya.Hal selanjutnya, kami bercerita tentang pengalaman kami. Ternyata Lina adalah seorang wanita panggilan khusus tamu penting hotel.Tarifnya lumayan tinggi meski masa itu belum jaman likuidasi. Bercerai di usia 22 dengan satu anak laki-laki berusia tiga tahun.Keturunan china campur manado.Malam itu kebetulan tidak ada "tamu penting" katanya.Lalu Lina bercerita tentang riwayatnya mencari nafkah over night seperti ini.Untuk mengimbanginya, aku mengarang cerita tentang seorang gigolo muda yang belajar memulai profesinya di Bali, yaitu aku sendiri.Kuceritakan saat itu aku baru berlibur ke ambon sekalian ke rumah teman lama.Maksudku baek. Setahuku, Lina mengajak bertukar cerita karena telah diberitahu alex kalo aku seorang perek lanang."Nov, aku nunggu pagi di sini ya ?!""Tenang aja lin.....anggap aku pacarmu.."Lina mecibir."Kalau cape tiduran aja lin...""Kamu aja nov, tanggung udah jam tiga, jam lima aku pulang koq.."Aku tersenyum, sekarang aku melangkah ke arah tempat tidur, " ya udah, aku aja yang selonjorin kaki, sory ya aku duduk di tempattidur"Lina tersenyum terus menunduk. Kulihat pipinya memerah.Kugeser dudukku. Kami saling berpandang sejenak, lalu kuberi isyarat dengan mata agar Lina duduk disebelahku. Dengan pelan Lina beranjak ke arahku.Mukanya tambah memerah, menambah debaran di hatiku.Tiba-tiba dengan tak kuduga Lina melepaskan bajunya.."takut kusut kalo pulang nov...."Kututupi mata takjubku akan keindahan tubuh bagian atasnya yang kini hanya mengenakan BH hitam tipis.Tampak dua belahan itu tak tertampung dengan sempurna dan sedikit menyembul di sana-sini.Lina masih menunduk saat sisi pantatnya menyenggol pinggangku."Ada yang lain lagi yang kaupikirkan..?" tanyaku agak bergetar.Lina menggeleng lembut."Apakah pikiran kita sama?"Kali ini Lina mengangkat wajahnya mencoba menatapku.matanya..... akh... indah sekali....Kudekatkan mukaku perlahan, mataku tak pernah lepas dari matanya. Lina hanya memiringkan sedikit kepalanya. Bibir kami saling menyentuh. Melebur dengan lembut, lalu menghangat...Kuraih tangan Lina, kurangkulkan ke leherku, bibir Lina semakin hangat..Kuraih pinggang Lina, kutarik sedikit kebawah hingga rebah tanpa melepaskan pagutan kami..Kini bibir Lina semakin aktif ...Kulepaskan pagutan, Lina terkejut menatapku, lalu kusambut lagi dengan ciuman yang lebih menggelora, lidah kami bergelut dan menari di dalam...Saat panas mulai hinggap, kutarik tubuhnya dengan pelan hingga Lina duduk di pangkuanku..Kini Lina yang melepaskan ciumannya terlebih dahulu, matanya terbalik memutih lalu kepalanya mendongak penuh, dengan cepat kusambut leher jenjangnya... putih dan harum..Kujilati dengan napas agak memburu...Lina melenguh...Badannya menngelinjang..Jari-jari tanganku dipunggungnya mulai mencari tali pengikat BH nya, dan berhasil...Kini permainan benar- benar dimulai....Sambil mengatur nafas jilatanku menurun ke arah dadanya, lidahku berputar-putar disekitar putingnya yang pink kehitaman...Tubuh Lina bagai menari dipangkuanku, pantatnya mulai bergoyang dengan liar...Sampai akhirnya, pertahanannya bobol saat lidahku berekreasi di putingnya...Menekan, memutar, menghisap.... menarik-narik kecil.....Tiba-tiba dengan cepat Lina ...
...mendorong dadaku dengan kuat...Aku sampai terkejut, posisiku terlentang kini Lina di atasku...Sekarang matanya tak sendu lagi, dengan agak kasar Lina menarik kaos ku ke atas, setelah terlepas, lidahnya langsung memburu puting susuku yang mungil...Menjilati dadaku yang agak kerempeng..Menjilat-jilat seputar pusarku...Tanganku tak bisa kugerakkan dengan leluasa, kedua tangan Lina mencengkeramnya, bagai sedang memperkosa.."Ssst... jangan bergerak dulu..." begitu bisiknya.Lalu Lina berdiri di tempat tidur, dengan agak terburu dia loloskan celana jeans ketatnya...Sengaja mataku agak kusipitkan agar tak terlihat terlalu terpesona akan keindahan tubuhnya, dan yang tak kalah indah adalah momen saat celana dalam hitamnya diturunkan...Striptease dimanapun akan kalah dengan apa yang kulihat barusan....Lina jongkok. Kini dengan pelan, layaknya memang telah berjam terbang tinggi, Lina menarik resleutingku dengan pelan, namun sigap sekali saat menarik lepas blue jeansku..Nampak sekilas kilatan matanya yang cerah saat melihat apa yang ada di balik GTman ku...Dilepaskannya cd-ku sebatas paha, diarahkannya ke arah mulut untuk gerakan wajib BF (sepong)...Bagaikan mengulum pindy pop ukuran jumbo, Lina membuat mataku kini yang terbalik memutih... (kalo kerasa melek cuman ga liat apa- apa berarti kan itemnya ga keliatan...)Lina mengurut-urut kepala kontholku dengan bibirnya (yang aku heran, bibirnya tipis, tapi rasanya tebal bukan main...)Belum puas memperlakukan jagoanku bagai ice cream, kini Lina menyedotnya, tak sekedar menghisap lagi...Sampai akhirnya mulutnya penuh dengan pejuhku. Lina menelannya, lalu membersihkan mulutnya.Kini giliranku, tanpa skenario, Lina telah merebahkan tubuhnya.Kuraba pahanya, kujilati dengkulnya, kubalik tubuhnya.Kutarik sedikit pinggangnya hingga menungging lalu kuciumi pantatnya, Lina terus menggelinjang.lenguhannya menambah semangat juangku...Kedua jempolku membuka belahan pantatnya..Kuciumi urut dari paha ke atas ke arah pantatnya, lalu sampai ke duburnya...Kujilati duburnya...Lina mengerang beberapa kali...Kualihkan tanganku ke vaginanya...Kuelus-elus sambil menjilati lubang anusnya yang sangat bersih...Lina membalikkan tubuhnya, rambutku dijambak ditarik ke arah vaginanya...Geliatnya berhenti sejenak saat mulut mulai menciumi paha bagian dalamnya.Kepalaku dibenamkan ke arah mekinya, aku bertahan..Kujilati sekitar memeknya...Baru disitu aku mengamati itilnya..maybe, it's the biggest clito i've ever seen....so far... ya,Kelentitnya berwarna merah daging mentah, besar sekali, benar- benar menyembul jelas untuk ukuran itil yang biasanya....Sementara napas Lina sudah tak karuan...Kasihan....Kini lidahku kujulurkan, mengarah kelentitnya yang luar biasa besar, sata kujilat pertama kali, Lina menjerit tertahan...Tubuhnya sangat tegang lalu mengendur...Tiap kujilat tubuhnya mengeras, dengan gemas kukulum kelentitnya, setelah amblas dimulut kumainkan dengan lidah...Kepalaku dicengkram dengan kuat, sesekali kusedot- sedot lalu jilat, ambil napas, dan Lina semakin menggelepar.Bodo amat dengan berapa kali dia orgasme...Saat itu Lina telah membanting-banting kepala dan pantatnya ke kasur, tangannya mencengkram kencang kepalaku, sementara keringattelah membasahi tubuh kami berdua beberapa saat kemudian, kontholku yang telah gemas terasa berdenyut- denyut meminta bagian.Kali kesekian Lina mengerang kutarik tangannya agar melepaskan kepalaku..Akupun sudah tak kuat menahannya...Tatapan Lina bak macan saat melihat kontholku siaga satu di depan lobang surgawinya..Tangannya memegang erat tempat tidur, perlahan dengan napas tersengal- sengal kakinya diangkat ditariknya sebuah bantal, ia taruh di bawah pantatnya.Tampak jelas kini lubangnya telah menganga.. menahan rindu.... kutekan sedikit pahanya kearah dadanya. Kusorongkan kontholku dengan pelan dan jantan baru menyentuh bibir luar, Lina sudah mengerang dan tubuhnya menegang...Namun pantatnya tetap tabah menyangga lobang senggamanya...Saat setengah masuk, Lina berhenti bergerak, matanya jadi sendu kembali. Tatapannya jauh masuk ke alam mayaku.Dengan sedikit hentakan, aku masuk, mata Lina mendelik, mulutnya terbuka tapi tak bisa berteriak, perlahan kuputar, kuaduk, kukocok dengan pelan....Lambat laun Lina mulai mengikuti irama...Saat irama telah sama, bagian bawah tubuh kami seperti senyawa lalu tenggelam bergoyang semakin cepat semakin cepat, lalu pelan lagi...Kami tak mengganti posisi...Dengan satu posisipun kami telah melanglang berbagai buana pagi itu.Setelah klimax kami tetap berpelukan, penisku masih dalam pelukan vaginanya yang penuh cairan...Terasa punggungku sedikit perih...Nampaknya kuku lina menggoreskan kenangan disitu...Ada beberapa menit kami melebur dalam nafsu yang mulai terasa hangat dihati..Kami berpelukan lama dalam posisi ini...Kubiarkan Lina menikmati buaian sisa orgamesnya sampai kemudian kubalik posisi agar dada Lina agak lega, kubelai rambut Lina yang basah oleh keringat, wajahnya sayu dengan sisa- sisa kepuasan."Jam lima kurang lima lin...."Lina tersenyum dan kami bangkit dari tempat tidur...Di bath-up kami berendam berpelukan, Lina kudekap didepanku, kami tak banyak bercakap lagi sesudah itu...Pukul lima seperempat kami keluar dari kamar mandi...Setelah memakai pakainnya Lina memelukku erat seakan tak ingin dilepaskannya.Persis setengah enam, Lina melangkah ke arah pintu setelah sebelumnya memagut bibirku cukup dalam dan lama...Dengan anggukan halus kulepas tatapan mata Lina saat keluar dari pintu kamarku..Di tangan kirinya Lina menjijing tas plastik berisi Joger.Aku tersadar ketika dering telepon memecah lamunanku, terdengar suara captain Frank disana,"Kamu ikut pulang nggak?""Lima menit lagi capt", kataku kosong.Setelah berpakaian lengkap, aku turun ke lobby, ternyata mereka berempat telah menungguku check out.Di perjalanan menuju bandara, Captain Frank berbisik " lembur ya?" (lembur = lempengin burung), aku tersenyum kaget, rupanya yang semalam meneleponku adalah si Captain.TAMAT-----sumber

Minggu, 20 Januari 2013

kata kata mutiara cinta

Cinta selalu memberi bahagia dan sakit di hatimu. Bahagia karena bersama yang kamu cinta. Sakit karena tahu bahwa kamu begitu rapuh.
Terkadang, meski telah terluka, kamu memilih tuk tetap bertahan dengan harapan dia yg kamu cinta akan berubah dan akhirnya tulus mencinta.
Cinta memang mampu membuat seseorang menunggu lama. Tapi kadang kamu harus mencintai dirimu juga, dengan menyadari kapan waktunya tuk pergi.
Ketika kamu mencintai seseorang, beranikan dirimu tuk mengungkapkan. Jika tidak, beranikan juga dirimu tuk melihat dia dicintai orang lain.
Cinta adalah untuk bahagia. Ketika cinta menjadi penyebab air mata, itu adalah jalan menuju bahagia. -@beehavior
Kamu tak akan bisa membenci jika tak mencinta, namun membenci tak ada gunanya. Jangan biarkan cintamu menjadi benci.
Dalam cinta, jangan hanya menunggu orang yg tepat menghampiri hidupmu. Lebih baik jadilah orang yg tepat yg mennhampiri hidup seseorang.
Cinta itu sebuah permainan yang dimainkan oleh dua orang dan dimenangkan oleh dua orang tersebut.
Cinta itu bukan apa yang dipikirkan oleh akal; tapi cinta adalah apa yang dirasakan oleh hati.
Mencintai demi dicintai itu sifat manusia, tapi mencintai demi mencintai itu sifat malaikat.
Kerjakan apa yang kau cintai dan uang akan mengikuti.
Hidup telah mengajarkan kita bahwa cinta tidak berisi "saling memandang", tapi cinta berisi "bersama-sama melihat satu arah yang sama".
Syukurilah hidup, karena hidup memberimu kesempatan untuk mencintai, bekerja, bermain dan memandang bintang-bintang.
Cinta dan telur itu sangat baik jika keduanya masih segar.
Cinta bisa membuat waktu terlewati, dan Waktu pun bisa membuat cinta terlewati.
Seorang wanita yang berpura-pura menertawai cinta itu seperti seorang anak kecil yang menangis di malam hari karena ketakutan.
Anak-anak membutuhkan cinta, khususnya ketika mereka tidak layak mendapatkannya.
Seorang pria yang mencoba melupakan perempuan, berarti ia tak pernah mencinta perempuan tersebut.
Lebih baik pernah mencitai dan pernah kalah (dalam cinta), daripada pernah membenci dan menang (akan cinta).
Lebih mudah mengubah persahabatan menjadi cinta, daripada mengubah cinta menjadi persahabatan.
Kesunyian adalah seorang manusia tanpa cinta.
Cinta dapat mengobati patah hati, kesialan, atau sebuah tragedi. Cinta itu sahabat abadi.
Cinta tidak memiliki apapun yang ingin kau dapatkan, tapi cinta memiliki semua yang ingin kau berikan.
Tidak ada seoarangpun orang yang jatuh cinta merasa bebas, atau ingin bebas.
Ingatlah bahwa cinta dan prestasi yang besar melibatkan resioko yang besar pula.
Terkadang cinta yang baru malah datang dari kawan lama. Terkadang kekasih yang baik adalah orang yang selalu ada untuk kita.
Hati yang mencinta itu akan selalu awet muda.
Dicintai itu bermakna "Hidup abadi di hati seseorang".
Kita hanya bisa melakukan hal-hal kecil dengan cinta yang besar.
Kita mungkin memberi tanpa mencintai, tapi kita tidak akan mencintai tanpa memberi.
Tempat yang paling kita cintai adalah rumah; rumah dimana kaki kita bisa saja meninggalkannya, tapi hati kita tak bisa melupakannya.
Tanpa cinta, kecerdasan itu berbahaya; dan tanpa kecerdasan, cinta itu tidak cukup.
Segala hal itu akan indah jika kita mencintanya.
Cinta seharusnya jadi kendaraan yang membawa kita bepergian tanpa batas.
Sangat tidak mungkin mencintai dan sekaligus menjadi bijak.
Cinta sejati adalah ketika hatimu dan pikiranmu mengatakan hal yang sama.
Cintailah tetanggamu seperti mencintai dirimu sendiri; tapi pilihlan (baik-baik) tetanggamu itu.
Kita tidak akan tahu rasa cinta kedua orangtua kita (terhadap kita), sampai kita menjadi orang tua).
Hal yang paling penting dilakukan di dunia ini adalah mendapatkan makanan, minuman dan seseorang yang mencintaimu.
Cinta melihat melalui Teleskop, sedang "cemburu", melihat melalui mikroskop.
Setelah meneliti orang yang dicintai dan orang yang tidak dicintai, kami menemukan orang yang dicintai jarang sekali mencoba menipu orang lain.
Di mana ada cinta yang besar, pasti selalu ada keajaiban
Lebih baik keliru mencintai daripada tidak pernah sama sekali merasakan cinta.
Atasi setan yang bernama "CINTA".
sumber